Lee Kang-in, Akui Ribut dengan Son Heung-min

Sepakbola

Lee Kang In's legal representative issues an official statement, 'The reports saying that Lee Kang In threw his fist in Son Heung Min's face are different from the truth' | allkpop

virtualbola.com – Lee Kang-in membuat permintaan maaf di media sosialnya. Bintang Timnas Korea Selatan itu mengakui keributan dengan Son Heung-min gara-gara ulahnya.
Lewat media sosialnya, Lee Kang-in mengunggah foto tanpa gambar, hanya berwarna hitam. Ia menulis keterangan foto dengan isinya permintaan maaf dan menyesal.

Dalam pernyataannya, Lee Kang-in mengawalinya dengan permintaan maaf. Ia juga sudah terbang langsung ke London untuk menemui Son Heung-min untuk meminta maaf, yang menurutnya diterima dengan baik.

Kemudian, bintang Paris Saint-Germain itu juga membenarkan kabar terjadinya keributan di sesi makan bersama. Ia menyesali hal tersebut.

Pemain berusia 22 tahun itu juga meminta maaf kepada para pemain senior di Korea Selatan. Lee Kang-in berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Keributan Lee Kang-in dan Son Heung-min terjadi sebelum Korea bermain di semifinal Piala Asia 2023 beberapa waktu lalu. Keributan dilaporkan pecah di sesi makan bersama, sampai membuat Son Heung-min, sang kapten, terluka.

Imbas kejadian itu, Lee Kang-in dikecam habis-habisan. Banyak yang menilai pemain muda itu bersikap tak sopan ke seniornya, di mana Korea Selatan sangat menjunjung tinggi prinsip senioritas.

Mulai dari pengamat hingga masyarakat mengecam Lee Kang-in. Masyarakat Korea sampai mendesak beberapa sponsor memboikot sang pemain, termasuk mencoret Lee Kang-in selamanya dari Timnas Korea Selatan.

PSG's Lee Kang-in sees South Korea military service reduced - Get French Football News
Di turnamen Piala Asia lalu, pemikiran cupet dan tindakan sembrono saya menyebabkan kekecewaan besar bagi kakak saya, Heung-min, dan seluruh tim, serta penggemar sepakbola.

Saya yakin penting untuk meminta maaf dengan tulus kepada Heung-min dan terlibat dalam percakapan mendalam untuk memahami beban menjadi kapten tim dan merenungkan diri sendiri. Saya berterima kasih kepada Heung-min karena menyambut saya dengan hangat ketika saya mengunjungi London dan memberikan tanggapan positif.

Saya tahu secara sadar betapa pentingnya turnamen ini bagi Heung-min, namun saya gagal untuk sepenuhnya mengapresiasi pentingnya turnamen tersebut secara emosional dan tindakan saya, yang saya yakini adalah asal muasal semua masalah.

Apalagi Heung-min sebagai kakak, kapten, dan rekan setim saya, saya seharusnya mendengarkan nasihatnya untuk persatuan dan tidak hanya menyuarakan pendapat saya sendiri. Saya bertindak tidak pantas di meja makan hari itu. Melihat ke belakang sekarang, itu jelas merupakan tindakan yang tidak boleh dilakukan. Saya sangat menyesali hal-hal ini.

Rasa hormat dan dedikasi terhadap tim adalah hal yang paling penting, namun saya masih kekurangan banyak hal dalam hal itu. Saya juga menghubungi setiap anggota senior dan rekan satu tim untuk meminta maaf.

Saya sangat merenungkan kurangnya pertimbangan dan rasa hormat dalam perilaku saya terhadap senior dan rekan satu tim. Saya berjanji untuk memiliki sikap dan etika yang lebih baik ketika berhadapan dengan senior dan rekan satu tim.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para senior dan rekan satu tim yang menerima dan menerima permintaan maaf saya melalui pesan ini.

Ada juga pemain yang menjadi sasaran kritik karena tindakan saya. Saya yakin saya juga harus menerima kritik yang ditujukan kepada mereka.

Sekali lagi saya minta maaf telah mengecewakan para penggemar sepakbola karena menyimpang dari perilaku teladan yang diharapkan dari seorang pemain timnas Korea Selatan dan menimbulkan kekecewaan.

Itu adalah kesempatan untuk menyadari bahwa saya berada di posisi saya saat ini, karena para senior dan rekan satu tim yang telah melindungi dan mengagungkan sepakbola Korea Selatan, serta banyaknya penggemar yang menyukai sepak bola.

Saya memahami bahwa kekecewaan itu sama besarnya dengan cinta yang telah Anda tunjukkan kepada saya. Saya akan terus berusaha dan mendedikasikan diri saya lebih lagi sebagai Lee Kang-in, baik sebagai pemain sepak bola maupun sebagai pribadi, untuk lebih baik lagi.

Saya minta maaf. Dan terima kasih.