virtualbola.com – Liverpool dan Virgil van Dijk ‘dirujak’ habis-habisan usai The Reds tumbang di markas Arsenal.
Virgil van Dijk tampil mengecewakan saat Liverpool dihajar Arsenal 3-1, Minggu (4/2), di Emirates Stadium. Bukayo Saka membuka keunggulan bagi The Gunners pada menit 14, terbantu oleh kesalahan posisi bek Belanda itu. The Reds mampu membalas menjelang turun minum hasil blunder fatal William Saliba, yang menyebabkan gol bunuh diri Gabriel Magalhaes.
Tetapi tim tamu justru tertular blunder saat miskomunikasi antara Van Dijk dan Alisson memungkinkan Gabriel Martinelli mencetak gol dengan mudahnya di babak kedua.
Terakhir, Van Dijk juga dinilai kurang sempurna menutup jalur tembak Leandro Trossard, yang mampu menggulirkan bola melewati kolon kaki Alisson – dibantu defleksi Van Dijk – untuk menyegel kemenangan di masa injury time.
Mantan kapten Manchester United Roy Keane mengkritik Liverpool habis-habisan. Ia menyebut pemuncak klasemen Liga Primer Inggris itu bagaikan ‘tim pub’ atau tim level amatir di piramida sepakbola Inggris, atas kualitas pertahanan yang mereka tunjukkan di duel yang bisa menjadi penentu gelar itu.
“Intensitas permainan Liverpool dari awal hingga akhir, dengan atau tanpa bola, saya sampai tak percaya betapa jeleknya mereka. Tapi kredit untuk Arsenal, mereka menyerang dan penuh energi,” ucap Keane. “Liverpool, melihat cara mereka kebobolan, mereka bertahan seperti tim tarkam!”
Keane menyoroti lini belakang anak asuh Jurgen Klopp yang terlalu terbuka, dan menyebut Van Dijk sebagai biang kerok kekalahan Liverpool.
“Trossard tak akan percaya betapa beruntungnya dia, dia bahkan hampir enggan menembak,” imbuhnya.
“Saya menyalahkannya [Van Dijk] atas terjadinya tiga gol tersebut. Tentu saja tak masalah tampil buruk, tapi sampai bikin timnya kebobolan tiga gol di laga sepenting ini… Ini akan menghantui mereka di akhir musim nanti.”
Kini Liverpool ditempel ketat oleh Arsenal di puncak klasemen Liga Primer Inggris. Kedua tim hanya terpaut dua poin, sementara Manchester City akan menggeser The Reds jika menyapu bersih dua laga simpanan.
Meski kesalahan Van Dijk dan Alisson berakibat fatal, Klopp memilih untuk pasang badan dan membela dua pemain andalannya itu.
“Dua pemain andalan kami salah paham,” ucap Klopp. “Mereka manusia biasa. Tapi justru itulah yang membuat penampilan mereka yang biasanya menjadi spesial.”
