Sebelum memahami mengapa Israel dikeluarkan dari AFC, penting untuk mengingat tentang konflik Palestina serta situasi geopolitik di Timur Tengah. Perang Palestina 1948, atau Perang Arab-Israel 1948, mungkin Israel pandang sebagai titik awal eksistensi mereka dengan proklamasi kemerdekaan. Tetapi bagi Palestina dan negara-negara Arab di sekitarnya, peristiwa itu adalah “Nakba”, atau “bencana” dalam bahasa setempat, mengingat ratusan ribu orang Palestina terusir dari rumah mereka buntut gerakan Zionisme yang ingin mendirikan negara Yahudi di wilayah Palestina saat itu.
Peristiwa Kualifikasi Piala Dunia 1958
Israel pun bergabung dan bahkan menjadi salah satu anggota pendiri AFC pada 1954, meski banyak anggota lain yang menentang partisipasi mereka dalam konfederasi sepakbola Asia, dengan penolakan terkuat datang dari negara-negara Arab dan mayoritas Muslim lainnya.
Penolakan ini menciptakan titik ketegangan pada Kualifikasi Piala Dunia 1958 zona Asia-Afrika, yang dimenangkan oleh Israel tanpa berlaga satu kali pun, karena Turki, Sudan, Indonesia, dan Mesir menolak untuk bertanding. Israel otomatis menang WO.
Akan tetapi FIFA enggan membiarkan kelolosan janggal Israel menjadi noda hitam dalam sejarah Piala Dunia, dan mengagendakan pertandingan play-off antara Israel versus Wales. The Dragons keluar sebagai pemenang dengan skor agregat 4-0 dalam dua leg.