virtualbola.com – Everton terkena penalti 10 poin karena pelanggaran Aturan Profitabilitas dan Keberlanjutan Liga Primer.
The Toffees telah terjerumus ke zona degradasi Liga Primer sebagai akibat dari keputusan tersebut, dengan tim asuhan Sean Dyche sekarang mengumpulkan empat poin bersama Burnley yang berada di posisi terbawah. Masih ada waktu bagi mereka untuk melakukan pemulihan situasi, dengan pengajuan banding sedang direncanakan di Goodison Park.
Tindakan telah diambil terhadap Everton setelah mereka membukukan kerugian finansial hampir £372 juta selama periode tiga tahun, dengan angka tersebut berada lebih dari £250 juta di atas ambang batas yang ditetapkan dalam pedoman Liga Primer.
Pernyataan dari Liga Primer berbunyi: “Komisi independen telah mengenakan pengurangan langsung sebesar 10 poin pada Everton FC karena pelanggaran Peraturan Profitabilitas dan Keberlanjutan (PSR) Liga Primer. Liga Primer mengeluarkan keluhan terhadap Klub dan merujuk kasus tersebut ke Komisi independen awal tahun ini. Selama proses persidangan, Klub mengakui telah melanggar PSR untuk periode yang berakhir Musim 2021/22 tetapi tingkat pelanggarannya masih diperdebatkan. Setelah sidang lima hari bulan lalu, Komisi menetapkan bahwa Perhitungan PSR Everton FC untuk periode yang relevan mengakibatkan kerugian sebesar £124,5 juta, sebagaimana dinyatakan oleh Liga Primer, yang melebihi ambang batas sebesar £105 juta yang diizinkan berdasarkan PSR. KPU berkesimpulan sanksi olahraga berupa pengurangan 10 poin patut dikenakan. Sanksi itu akan berdampak langsung.
Tanggapan The Toffees berbunyi: “Everton Football Club terkejut sekaligus kecewa dengan keputusan Komisi Liga Primer. Klub percaya bahwa Komisi telah menjatuhkan sanksi olahraga yang sangat tidak proporsional dan tidak adil. Klub telah menyampaikan niatnya untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut ke Liga Primer. Proses banding sekarang akan dimulai dan kasus Klub akan disidangkan oleh Dewan Banding yang ditunjuk berdasarkan peraturan Liga Primer pada waktunya. Everton menyatakan bahwa mereka terbuka dan transparan dalam informasi yang diberikan kepada Liga Primer dan selalu menghormati integritas proses.”
“Klub tidak mengakui temuan bahwa mereka gagal bertindak dengan itikad baik dan tidak memahami bahwa ini adalah tuduhan yang dibuat oleh Liga Primer selama proses persidangan. Baik kerasnya maupun beratnya sanksi yang dijatuhkan oleh Komisi tidak mencerminkan bukti yang adil dan masuk akal. Klub juga akan memantau dengan penuh perhatian keputusan yang dibuat dalam kasus lain mengenai Peraturan Profit dan Keberlanjutan Liga Primer. Everton tidak dapat mengomentari masalah ini lebih jauh sampai proses naik banding selesai.”