virtualbola.com – Duo Inggris tersebut termasuk di antara pendatang baru di musim panas dengan kinerja terbaik sejauh ini.
Bahkan dengan Saudi Pro League yang muncul sebagai sorotan utama di bursa transfer musim panas lalu, klub-klub Eropa masih mampu mengumpulkan cukup banyak biaya transfer.
Transfer-transfer di Benua Biru berada pada level yang aneh pada tahun 2023. Meskipun tim-tim elite mempunyai kekuatan finansial yang besar, dengan klub-klub Liga Primer khususnya mampu menggelontorkan dana dalam jumlah besar yang hanya mampu diimpi-impikan oleh banyak klub lain, banyak tim-tim Eropa yang terkenal hanya karena mampu merekrut pemain murah dan bahkan gratisan.
Situasi ini telah menciptakan beragam strategi transfer yang berbeda dan jika musim-musim belakangan ini mengajarkan kita sesuatu, mengeluarkan banyak uang bukanlah jaminan kesuksesan. Tetapi, hal ini tidak berarti bahwa para klub yang merogoh kocek dalam telah menyia-nyiakan uang mereka pada musim panas lalu, dengan adanya dua pemain teratas dalam daftar ini.
Yann Sommer (Inter) – £5,86 Juta ($7,4 Juta)
Ditebus Inter Milan dari Bayern Munich senilai $7,4 juta sebagai pengganti Andre Onana yang hijrah ke Manchester United, Sommer, di usia 35 tahun, masih mampu menunjukkan kualitasnya mengawal gawang Nerazzurri.
Dari total 22 penampilannya di semua kompetisi bersama Inter musim ini, Sommer berhasil mencatatkan 15 clean sheet dan baru kebobolan sembilan kali untuk mengantarkan Nerazzurri bertengger di puncak klasemen Serie A dan melaju ke babak gugur Liga Champions.
Francesco Acerbi (Inter) – £3 juta ($3,8 juta)
Setelah membantu Inter mencapai final Liga Champions yang tak terduga ketika dipinjam dari Lazio musim lalu, Nerazzurri memutuskan untuk mempermanenkan Acerbi di musim panas lalu. Mereka juga mendapat imbalan besar atas keputusan tersebut.
Meski kini berusia 35 tahun, Acerbi tetap menjadi salah satu bek tengah paling dominan di Serie A, dan ketenangannya di lini belakang menjadi alasan utama mengapa Inter memiliki rekor pertahanan terbaik di Eropa. Fakta bahwa ia hanya menelan biaya kecil ketika dipermanenkan semakin menggarisbawahi betapa cerdasnya ia sebagai rekrutan baru.
Guglielmo Vicario (Tottenham) – £17,2 juta ($21,8 juta)
Dengan banyaknya rival mereka di Liga Primer yang berburu penjaga gawang di musim panas lalu, Tottenham akan merasa puas karena telah merekrut Vicario dari Empoli pada bulan Juni. Sementara Andre Onana dari Manchester United, David Raya dari Arsenal dan rekrutan Chelsea Robert Sanchez semuanya menjadi berita utama, kiper asal Italia tersebut adalah pemain yang tidak tergeser di Spurs, dengan Ange Postecoglou membangun kondisi yang baik di London Utara.
Siapa pun yang memperhatikan karier Vicario selama beberapa tahun terakhir tidak akan terkejut melihat betapa baiknya dia menjalani kehidupan di Inggris, dengan Jose Mourinho menggambarkannya sebagai “kiper terbaik di dunia” setelah pertemuan naas Roma dengannya di musim terakhirnya di Italia. Mengingat hal ini, mengejutkan bahwa banyak klub tidak cukup pintar untuk merekrutnya – tetapi kekalahan mereka terbukti keuntungan bagi Tottenham.
Jude Bellingham (Real Madrid) – £88 juta ($111mjuta)
Satu-satunya hal yang menghalangi Kane menyegel posisi teratas adalah pemain berusia 20 tahun yang sangat istimewa dari Stourbridge. Spekulasi transfer yang intens selama bertahun-tahun akhirnya berakhir ketika Real Madrid memenangkan perburuan Bellingham musim panas lalu dan mantan sensasi Borussia Dortmund itu tiba di Spanyol dengan banyak tekanan di pundak mudanya. Namun, dia masih berhasil melampaui semua ekspektasi.
Sejak tampil cemerlang di Santiago Bernabeu, Bellingham telah menghasilkan banyak momen ikonik, mencetak lima gol dalam lima pertandingan pertamanya di La Liga – periode yang berpuncak dengan gol kemenangannya pada menit ke-95 melawan Getafe. Beberapa pekan kemudian, ia memimpin timnya meraih kemenangan di El Clasico atas Barcelona,