virtualbola.com – Masa depan Xavi sebagai bos Barcelona terancam usai Barca dipermalukan Real Madrid 4-1 di final Supercopa de Espana.
Pembantaian El Clasico yang dialami Barcelona pada final Supercopa de Espana (Piala Super Spanyol), Senin (15/1) dini hari WIB, mengancam posisi Xavi sebagai manajer Blaugrana. Joan Fontes dari Bar Canaletes mengklaim bahwa para petinggi Barca, termasuk presiden Joan Laporta dan direktur olahraga Deco, mulai kehilangan kepercayaan pada mantan gelandang mereka. Laporan tersebut juga mengklaim bahwa Deco turut mempertanyakan keputusan untuk memboyong Ilkay Gundogan dari Manchester City.
Kontras dengan laporan Fontes, Mundo Deportivo dan SPORT, salah dua media terbesar di Catalunya, mengabarkan bahwa para petinggi Barca masih sepenuhnya percaya dan mendukung Xavi. Mereka percaya bahwa pria 43 tahun itu masih menjadi sosok yang tepat untuk memimpin Barcelona meski anak asuhnya dibantai 4-1 di El Clasico.
Deco berbicara pada media pasca-laga. Via Toni Juanmarti, ia berkata: “Ini kekalahan yang sulit untuk ditelan. Terlebih, kami tak bisa membalas. Kami harus menatap ke depan dan memikirkan Copa del Rey.”
Ditekan soal masa depan Xavi, direktur olahraga Barca itu berkata: “Pertanyaannya tidak masuk akal. Pelatih masih mendapat kepercayaan dari semua pihak. Kekalahan ini tak mengubah apa pun dari aspek itu.
”
Xavi tak punya banyak waktu untuk membangkitkan moral pasukannya, karena Jumat (19/1) dini hari WIB mendatang mereka harus menghadapi klub divisi tiga Unionista de Salamanca di Copa del Rey. Kemungkinan, Xavi akan menurunkan skuad terbaiknya mengingat piala tersebut sepertinya bisa menjadi satu-satunya peluang bagi Barca untuk meraih trofi musim ini.