virtualbola.com – Sejumlah klub raksasa Eropa menilai Super League bisa merusak tatanan sepakbola, dan tetap berada di payung UEFA.
Klub raksasa Eropa mulai mengeluarkan pernyataan resmi terkait penolakan mereka terhadap Super League setelah pengadilan Eropa (ECJ) memenangkan A22 untuk menggelar turnamen tersebut.
Manajemen Manchester United melalui laman resmi klub menyatakan, Setan Merah tetap bersama asosiasi klub Eropa (ECA) merasa prihatin dengan keputusan itu, dan menegaskan sikap mereka terhadap Super League.
“Posisi kami tidak berubah. Kami tetap berkomitmen penuh untuk berpartisipasi dalam kompetisi UEFA, dan menjalin kerja sama positif dengan UEFA, Liga Primer, dan sesama klub melalui ECA untuk kelanjutan pengembangan sepakbola Eropa,” demikian pernyataan manajemen.
Suara serupa juga disampaikan Inter Milan. Dalam pernyataan resminya, Inter menyatakan nilai-nilai keolahragaan, terutama di sepakbola, dapat bertahan bila mereka tetap berkolaborasi dengan UEFA dan FIFA.
“FC Internazionale Milano menegaskan kembali pendiriannya bahwa kesejahteraan sepakbola Eropa di masa depan hanya dapat terjamin jika klub-klub bekerja sama melalui ECA, dalam kemitraan dan kolaborasi dengan UEFA dan FIFA,” tulis Inter.
“Sebagai Klub, kami tetap berkomitmen terhadap nilai-nilai yang mendasari Model olahraga Eropa, dan bekerja melalui ECA bersama sesama klub untuk menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut.”
Paris Saint-Germain yang sejak lama memang menolak Super League juga buka suara. Presiden klub Nasser Al-Khelaifi yang juga pemimpin ECA bersikap keras dalam menyuarakan pendapat mereka.
“Paris Saint-Germain menolak sepenuhnya proyek apa pun dari Super League yang telah menjadi masalah sejak hari pertama, dan akan selalu tetap demikian,” tegas PSG.
“Sebagai institusi Eropa yang membanggakan, PSG mendukung prinsip-prinsip model olahraga Eropa, menjunjung tinggi nilai-nilai kompetisi terbuka, inklusivitas, dan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan sepakbola Eropa, dan yang paling penting adalah untuk para fans dan pemain yang merupakan jantung dari sepakbola.”
Semetara CEO Bayern Munich Jan-Christian Dreesen menyatakan sudah mendapat informasi terkait keputusan ECJ. Pria yang juga menjabat wakil presiden ECA ini mengatakan, seluruh klub di Eropa harus menguatkan tatanan sepakbola, dan bukan melemahkannya.
“Kami telah memperhatikan keputusan Pengadilan Eropa. Namun, hal ini tidak mengubah posisi FC Bayern dan ECA bahwa kompetisi semacam itu akan menjadi serangan terhadap liga nasional dan struktur sepakbola Eropa,” tandas Dreesen.
“Bundesliga adalah fondasi FC Bayern, sama seperti semua liga nasional adalah fondasi klub sepakbola Eropa lainnya. Karena itu, tugas dan keyakinan kita yang mendalam adalah memperkuat mereka, bukan melemahkan mereka. Kami juga berkomitmen terhadap kompetisi antarklub Eropa di bawah payung UEFA. Pintu Super League masih tertutup bagi FC Bayern.”