virtualbola.com – Indonesia U-17 akan memainkan laga pamungkas di fase grup Piala Dunia U-17 menghadapi lawan tangguh, Maroko U-17, di Stadion Gelora Bung Tomo.
Berbekal tanpa kekalahan dalam dua laga pertama, Indonesia — di posisi ketiga — hanya berjarak satu angka dari Maroko yang menempati posisi runner-up di klasemen Grup A.
Anak-anak Bima Sakti sebelumnya menahan imbang Ekuador di laga pembuka dengan skor 1-1, selanjutnya memetik hasil identik kala meladeni Panama.
Nasib yang lebih baik mengiringi langkah Maroko dengan mereka yang semula melibas Panama 2-0 kemudian ditaklukkan Ekuador dengan skor serupa.
Dengan demikian, peluang terbaik Indonesia lolos ke fase berikutnya adalah mengalahkan skuad muda The Atlas Lions, dan jika itu terjadi, bakal jadi sejarah bagi Garuda Muda dengan meraih kemenangan perdana di ajang terbesar sepakbola dunia ini.
Menarik menapak tilas kembali pertemuan di antara keduanya.
Dalam sejarahnya, Garuda Muda tak pernah sekali pun berjumpa dengan Maroko U-17 di ajang formal maupun non-formal. Meski begitu, bukannya kedua negara tak pernah sparing di atas lapangan.
Tim senior Indonesia pernah menjajal kekuatan Maroko di Malaysia.
Satu-satunya perjumpaan Indonesia dengan Maroko terjadi di Turnamen Merdeka — ajang persahabatan yang diselenggarakan sebagai bentuk peringatan hari kemerdekaan setiap tahun.
Pertandingan itu dihelat 29 Oktober, 1980, di Malaysia.
Sayangnya, pasukan Merah Putih, yang saat itu dimotori sosok legenda Hadi Ismanto, tak bisa berbuat banyak, seiring mereka harus mengakui keunggulan The Atlas Lions yang meraih kemenangan 2-0.
Di akhir turnamen, Maroko kemudian mengalahkan Malaysia 2-1 untuk keluar sebagai juara Turnamen Merdeka edisi 1980.